Gambar Diagram Blok dan Koneksi Pin ISD2590
Fungsi dari masing-masing pin adalah sebagai berikut:
1. Input microphone (Mic)
Pin ini akan menerima sinyal input masukan yang berasal dari microphone. Sinyal yang diterima akan dikuatkan oleh penguat (preamplifier) yang sudah ada dalam IC tersebut. Pada bagian Automatic Gain Control (AGC) akan diatur sehingga penguatan yang keluar setelah preamplifier adalah –15db sampai 24 db.
2. Referensi input microphone (Mic Ref)
Dengan menghubungkan pin ini ke VSSA (analog ground) secara seri dengan kapasitor, maka noise yang ada pada sinyal input dapat ditolak atau dibuang oleh preamplifier.
3. Output analog (Ana Out)
Keuntungan dari pin ini adalah memberikan output preamplifier pada pemakai. Penguatan tegangan pada preamplifier ini ditentukan oleh level tegangan pada pin AGC.
4. Input analog (Ana In)
Pin ini menerima sinyal input masukan yang akan direkam. Pada pemakaian input microphone, pin output analog harus dihubungkan dengan pin input analog melalui sebuah kapasitor tambahan.
5. Automatic Gain Control (AGC)
Bagian ini mengatur kestabilan penguatan yang dilakukan oleh preamplifier.
6. Speaker output
Perbedaan semua alat ISD seri 2500 dengan yang lainnya yaitu adanya driver speaker yang terdiri dari penguat audio output. keluaran dari pin ini dapat langsung dihubungkan dengan speaker 16 dengan daya 50 mWatt.
7. Power Down Input (PD)
Saat tidak digunakan untuk merekam atau memutar ulang, maka PD akan berlogika high, keadaan ini digunakan untuk menghasilkan mode daya yang sangat kecil karena tidak digunakan. Saat pulsa menjadi low untuk menghasilkan kondisi overflow, maka Pd yang berlogika high akan melakukan proses reset pada alamat memori sehingga menunjuk pada alamat awal. Pin PD digunakan pada pilihan mode operasi M6 (push-botton).
8. Chip Enable Input (CEI)
Untuk menghasilkan kondisi aktif (enable) maka pin ini harus diberikaan kondisi low sehingga proses perekaman dan memutar ulang suara dapat dilakukan.
9. Playback/Record Input (P/ )
Pin ini digunakan untuk mengunci (latch) keadaan atau mode yang sedang dipilih. Untuk melakukan mode putar ulang suara, maka pin ini diberikan logika high. Sedangkan untuk proses perekaman, maka yang diberikan pada pin ini adalah logika low.
10. End Of Message (EM)
Pin ini memberi tanda saat proses perekaman selesai dilakukan. Output akan mengeluarkan pulsa low untuk TEOM pada akhir proses output. Saat pin ini mengeluarkan logika low maka berarti proses perekaman selesai dilakukan. Pada pilihan penerapannya, biasanya pin ini terhubung dengan kondisi low dan digunakan pada mode Pemutar ulang suara saja.
11. Oveflow Output (OO)
Pulsa low dikeluarkan jika memori sudah sampai pada akhir ruang terakhir yang ada pada memori, dan itu menandakan bahwa memori yang tersedia sudah habis. Output akan mengikuti input Pin sampai pulsa PD mereset alat tersebut. Pin ini dapat digunakan secara bersama dengan beberapa seri ISD 2500 yang lainnya untuk menambah durasi waktu perekaman atau pemutar ulang sesuai waktu yang diinginkan.
12. Tegangan Input (VCCA,VCCD)
Pin ini untuk memberikan tegangan masukan pada IC sehingga dapat bekerja. Batas tegangan masukan yang dapat diberikan pada IC ini adalah 4,5 sampai 6,5 volt.
13. Ground input (VSSA,VSSD)
Pin ini digunakan untuk input ground.
1. Input microphone (Mic)
Pin ini akan menerima sinyal input masukan yang berasal dari microphone. Sinyal yang diterima akan dikuatkan oleh penguat (preamplifier) yang sudah ada dalam IC tersebut. Pada bagian Automatic Gain Control (AGC) akan diatur sehingga penguatan yang keluar setelah preamplifier adalah –15db sampai 24 db.
2. Referensi input microphone (Mic Ref)
Dengan menghubungkan pin ini ke VSSA (analog ground) secara seri dengan kapasitor, maka noise yang ada pada sinyal input dapat ditolak atau dibuang oleh preamplifier.
3. Output analog (Ana Out)
Keuntungan dari pin ini adalah memberikan output preamplifier pada pemakai. Penguatan tegangan pada preamplifier ini ditentukan oleh level tegangan pada pin AGC.
4. Input analog (Ana In)
Pin ini menerima sinyal input masukan yang akan direkam. Pada pemakaian input microphone, pin output analog harus dihubungkan dengan pin input analog melalui sebuah kapasitor tambahan.
5. Automatic Gain Control (AGC)
Bagian ini mengatur kestabilan penguatan yang dilakukan oleh preamplifier.
6. Speaker output
Perbedaan semua alat ISD seri 2500 dengan yang lainnya yaitu adanya driver speaker yang terdiri dari penguat audio output. keluaran dari pin ini dapat langsung dihubungkan dengan speaker 16 dengan daya 50 mWatt.
7. Power Down Input (PD)
Saat tidak digunakan untuk merekam atau memutar ulang, maka PD akan berlogika high, keadaan ini digunakan untuk menghasilkan mode daya yang sangat kecil karena tidak digunakan. Saat pulsa menjadi low untuk menghasilkan kondisi overflow, maka Pd yang berlogika high akan melakukan proses reset pada alamat memori sehingga menunjuk pada alamat awal. Pin PD digunakan pada pilihan mode operasi M6 (push-botton).
8. Chip Enable Input (CEI)
Untuk menghasilkan kondisi aktif (enable) maka pin ini harus diberikaan kondisi low sehingga proses perekaman dan memutar ulang suara dapat dilakukan.
9. Playback/Record Input (P/ )
Pin ini digunakan untuk mengunci (latch) keadaan atau mode yang sedang dipilih. Untuk melakukan mode putar ulang suara, maka pin ini diberikan logika high. Sedangkan untuk proses perekaman, maka yang diberikan pada pin ini adalah logika low.
10. End Of Message (EM)
Pin ini memberi tanda saat proses perekaman selesai dilakukan. Output akan mengeluarkan pulsa low untuk TEOM pada akhir proses output. Saat pin ini mengeluarkan logika low maka berarti proses perekaman selesai dilakukan. Pada pilihan penerapannya, biasanya pin ini terhubung dengan kondisi low dan digunakan pada mode Pemutar ulang suara saja.
11. Oveflow Output (OO)
Pulsa low dikeluarkan jika memori sudah sampai pada akhir ruang terakhir yang ada pada memori, dan itu menandakan bahwa memori yang tersedia sudah habis. Output akan mengikuti input Pin sampai pulsa PD mereset alat tersebut. Pin ini dapat digunakan secara bersama dengan beberapa seri ISD 2500 yang lainnya untuk menambah durasi waktu perekaman atau pemutar ulang sesuai waktu yang diinginkan.
12. Tegangan Input (VCCA,VCCD)
Pin ini untuk memberikan tegangan masukan pada IC sehingga dapat bekerja. Batas tegangan masukan yang dapat diberikan pada IC ini adalah 4,5 sampai 6,5 volt.
13. Ground input (VSSA,VSSD)
Pin ini digunakan untuk input ground.
Timing diagram pada proses perekaman dan pemutar ulang suara ditunjukkan pada gambar berikut ini.
a. Proses Rekam (Record)
b. Proses Putar Ulang Suara (Playback)
Gambar Timing Diagram Proses Playback dan Record
nice info dok...
ReplyDeleterangkaian drivernya dong?
ReplyDeletedok.dok..pin ISD2560 sama ISD2590 sama ga?
ReplyDeletegambarnya keliru tuch.. ;-)
top markotop
ReplyDeletedok,ane minta tolong..
ReplyDeleteemail ane tonihandato@yahoo.com
thank's.
wahhhh,ajibbb
ReplyDeletebole disundul..whehehe
pak boz, kira-kira 90 detik itu jumlah total panjang rekamannyah, ato lama rekaman per adres,,
ReplyDelete>apakah klo mau ngerekam sampe seratus rekaman, cm perlu disetting di adres nya doang,, trus cara settingn nyah gmn..??
mohon pencerahan nyah.. !
terimakasih..!!
nice post...
ReplyDeleteregards,
arduinoeasyproject.blogspot.com
this information really2 help me...
ReplyDeleteTQVM..
Jual modul ISD4004 bisa merekam dan play 16 menit harga Rp200rb termasuk contoh code sample dengan Codevision. hub 089-601-202-481
ReplyDeletebagaimana peggunaan jika isd 2590 di gabungkan dengan ic program? Maksud saya apabila di tekan butt0n 1 akan keluar bunyi satu dan apabila di tekan button 2 akan keluar bunyi 2..m0h0n diberi tunjuk ajar untuk final year project..tq
ReplyDeletejual ic isd 1110.......................
ReplyDeletehub 089604317454
ReplyDeletemaaf permisi, ada yang jual rangkaian ISD 2590 +program yang sudah jadi ga?
ReplyDeletemaaf permisi, ada yang jual rangkaian ISD 2590 +program yang sudah jadi ga?
ReplyDeletemau beli produk nya yang siap pakai bisa
ReplyDeleteijin ngopi gan ^^
ReplyDelete